Kebohongan Teori Charles Darwin Sejak zaman kita sekolah di SLTP, kita telah mengenal teori Evolusi yang dikemukakan oleh Charles Darwin. Dia berargumen bahwa manusia awalnya adalah seekor kera. Waktu zaman-zamannya sekolah penulis juga selalu mikir, "ah apa iya manusia awalnya seekor kera?" Sehingga dulu penulis ingin sekali berkata ke Guru penulis, "Pak apakah bapak keturunan seekor kera?" Tapi untungnya penulis tidak jadi untuk mengatakannya, karena penulis tahu resikonya digampar hahaha. Ya masa nenek moyang dari rantai yang hilang manusia adalah kera? Nenek-nenek juga bisa ngomong konyol kaya si Darwin, bisa aja seorang nenek berkata, "cu kalau nenek moyang kita itu adalah seekor siluman rubah berekor sembilan." Memang sungguh konyol teori Evolusi yang dikemukakan si Darwin ini. Karena apakah kuda yang makan daun apel malang yang dipohon, bisa berevolusi menjadi kuda yang berleher panjang? Berikut penulis akan membuktikan fakta-fakta kebohongan Charles Darwin, diambil dari sumber-sumber kajian ilmu biologi, sejarah dan agama yang bisa dipercaya. FAKTA-FAKTA KEBOHONGAN TEORI EVOLUSI 1. Dari Zaman Ke Zaman Tinggi Tubuh Manusia Semakin Mengalami Penurunan. Zaman dahulu kita mengenal yang namanya Nabi Adam as, beliau diperkirakan memiliki tinggi 60 hasta atau sekitar 30 meter. "Bayangkan manusia pertama dimuka bumi tingginya 30 meter. Dan dari zaman ke zaman semakin kesini tinggi tubuh manusia mengalami penurunan. Tinggi manusia rata-rata zaman sekarang adalah 170cm-180cm". Ini bertentangan dengan teori Darwin, yang mengatakan awalnya manusia adalah kera kecil yang dari zaman ke zaman mengalami perubahan bentuk tubuhnya dan berhasil berjalan lurus dengan dua kaki. "Ini membuktikan bahwa teori Darwin itu salah, yang sebenarnya itu dari zaman ke zaman tinggi tubuh manusia mengalami penurunan tinggi badan." 2. Kera Atau Primata Di Zaman Dahulu Itu Besar-Besar. Di zaman dahulu, Kera atau Primata itu bertubuh besar-besar. Setelah terjadi gempa bumi dan gunung-gunung meletus serta es-es dikutub-kutub mencair, "Kera atau Primata itu mengalami perubahan bentuk tinggi tubuh menjadi kecil-kecil yang paling besar disebut Gorila. Bisa jadi fosil-fosil yang diduga manusia purba yang ditemukan adalah fosil Kera atau Primata dizaman dahulu, atau fosil manusia yang hidup dizaman para nabi dahulu yang berusia ribuan tahun lamanya". Intinya seandai semua monyet dan primata dapat berubah menjadi manusia, mungkin sekarang kita tidak bisa melihat monyet lagi karena sudah berubah jadi manusia. Faktanya sekarang kita masih dapat melihat hewan-hewan primata itu yang masih utuh menjadi hewan mamalia di Bumi ini. 3. Hitungan Kunci Kromosom Buktikan Teori Evolusi Salah. "Tidak ada fakta ilmiah atau bukti ilmiah bahwa Spesies dapat mengubah jumlah kromosom dalam DNA. Jumlah kromosom dalam setiap jenis Spesies adalah tetap tidak akan berubah". Ini membuktikan kalau seorang laki-laki (manusia) tentunya tidak akan pernah bisa mendapatkan keturunan bila kawin dengan seekor monyet betina, walaupun monyet itu di make up sekalipun. (memangnya ada kakeknya seorang manusia tapi neneknya seekor monyet? Enggak adalah? Hihihihi). Manusia tidak bisa berevolusi menjadi monyet begitu juga monyet tidak bisa menjadi manusia. Setiap Spesies makhluk hidup terkunci ke dalam hitungan kromosomnya yang tidak dapat berubah alias "PATENT". 4. Sel Sperma Dan Ovum Manusia Buktikan Teori Evolusi Adalah Salah. "Para Evolusionis ("Pro Teori Evolusi") melupakan satu hal kompleks tentang masalah sel telur pada perempuan dan sel sperma pada laki-laki. Sel Telur perempuan mengandung kromosom X dan sel sperma pria mengandung kromosom X untuk reproduksi laki-laki dan kromosom Y untuk reproduksi perempuan. Sel-sel telur berkembang dalam sebuah ovarium dan bila terjadi pembuahan, janin akan disimpan dalam rahim sang ibu". Teori Evolusi menyatakan bahwa faktor lingkungan dapat menyebabkan perubahan kecil pada keturunannya dalam rantai evolusi. Namun pengalaman lingkungan dari sang ibu tidak dapat mengubah kromosom dalam telur dan tidak memiliki efek atau pengaruh apapun pada anaknya. Jadi sebagai contoh gambaran, seorang ibu yang hamil di Hiroshima tahun 1945 dan terkena radiasi nuklir / bom atom yang diledakan disana, maka anaknya pasti akan tetap seorang manusia yang sama dengan ibu bapaknya. Radiasi nuklir adalah gangguan terhebat dari lingkungan. Apakah karena nuklir, ada bayi yang dilahirkan mirip kera, misalnya? Enggak adalah hihihihi. "Perempuan tidak bisa menjadi bagian dari Teori Evolusi karena fakta ilmiah ini." 5. Menyalahi Kodrat Tuhan Dan Menentang Al-Quran. Teori Evolusi yang dikemukakan Darwin, sangatlah menyalahi kodrat Tuhan YME sebagai pencipta makhluk hidup. Padahal Tuhan menciptakan manusia itu dari awal hingga hari akhir pastilah bentuknya manusia bukan bentuknya hewan. "Manusia diciptakan sebagai manusia, hewan diciptakan sebagai hewan, tumbuhan diciptakan sebagai tumbuhan". Dan juga Teori Evolusi sangatlah menentang keras Al-Quran dalam ayat-ayat tentang penciptaan manusia maupun penciptaan makhluk Tuhan lainnya. Serta Teori Evolusi ingin menjauhkan kita dari keyakinan kita kepada Tuhan YME. "Darwinisme sudah menjadi paham bagi penganutnya yang menyatakan keberuntungan adalah Tuhan". Sehingga dari Teori Evolusi ini munculah paham-paham fasisme, ateisme, dan komunisme yang mengakibatkan pecahnya perang dunia zaman dahulu. Ini adalah kebohongan yang sangat luar biasa didalam ilmu pengetahuan. Sehingga dapat membuat kerusakan yang besar diseluruh belahan dunia. Semoga kita tidak mudah percaya dengan pemahaman-pemahaman yang subhat-subhat dan tanpa bukti-bukti yang bisa dipertanggung jawabkan. KESIMPULAN PENULIS Kesimpulannya dari fakta-fakta yang ada diatas, membuktikan bahwa Teori Evolusi itu adalah Salah. "Teori yang dikemukakan Charles Darwin itu bertentangan sekali dengan kodrat makhluk hidup. Karena jika Tuhan menakdirkan makhluknya adalah manusia maka jadilah manusia bukan jadi monyetkan. Begitu pula dengan monyet atau Spesies lainnya akan hanya jadi satu Spesies makhluk hidup yang sudah digariskan Tuhan YME". Dan Teori Evolusi sangat bertentangan sekali dengan penciptaan manusia didalam Al-Quran. "Serta Teori Evolusi ini ingin menjauhkan kita dari kepercayaan hari akhir yaitu tentang turunnya Nabi Isa Almasih dan Dajjal". Darwinisme adalah sebuah agama palsu yang menganggap keberuntungan adalah Tuhan. Teori Evolusi sebetulnya tidak ada hubungannya dengan ilmu pengetahuan. Semoga kita lebih memahami dari apa yang salah dan apa yang benar, aamiin. Back to home