Burung Hud-hud Yang Berjasa
Ahatthu bimaalam tuhithbih
artinya : " Aku telah mengetahui sesuatu yang kamu belum mengetahuinya;"
(Q.S. An Naml: 22) Di dalam al-Qur'an surat An-Namel dijelaskan tentang Kisah nabi sulaiman as secara detail, antara lain sebagai berikut : pada suatu saat nabi sulaiman mengumpulkan pasukannya, yang terdiri dari : manusia, jin, binatang termasuk didalamnya burung dan lain-lain. Dari sekian banyaknya pasukan rupanya ada seekor burung yang bernama Hud-Hud tidak ada dalam barisan, kemudian nabi Sulaiman marah, jika pergi tanpa alasan maka akan disanksi sesuai dengan perbuatannya. Tidak lama kemudian burung Hud-Hud datang dengan menyampaikan berita bahwa ia menemukan suatu kerajaan yang dipimpin oleh seorang ratu (Bilqis), mempunyai istana yang megah, penduduknya menyembah kepada matahari. Kemudian nabi sulaiman as tidak langsung percaya sebelum dibuktikan, akhirnya burung Hud-Hud disuruh membawa sepucuk surat berisikan ajakan masuk islam, antara lain isi suratnya : "INNAHU MIN SULAIMAANA WAINNAHUU BISMILLAAHIRRAHMANIRROHIM ...".
Setelah surat diterima oleh ratu Bilqis, maka dibaca dan didiskusikan maksud dan tujuan surat tersebut. Maka berdasarkan hasil sidang pembesar-pembesar ratu bilqis dan berbagai pertimbangan, akhirnya ratu bilqis memutuskan untuk datang berkunjung ke kerajaan Sulaiman. Sebelum ratu bilqis datang ke istana nabi Sulaiman, terjadilah dialog penawaran siapa yang sanggup memindahkan Singgasana ratu Bilqis ke tempat nabi Sulaiman dengan cepat. Salah seorang Jin berbicara: "Aku sanggup memindahkan Singgasana ratu Bilqis sebelum tuan bangun dari tempat duduk...". Kata Sulaiman: "itu masih kurang cepat." kemudian ada seorang ahli ilmu berbicara: "Aku sanggup memindahkan singgasana ratu Bilqis sebelum mata tuan berkedip...". Kata nabi Sulaiman: "ini yang ku inginkan". Ketika singgasana berada di kerajaan Sulaiman dan ia melihat saking indahnya merasa ta'ajjub (terpesona) dia mengucapkan kata-kata : "HAAZAA MINFADHLI ROBBI". (ini semua adalah keutamaan Allah dan ini sebagai ujian apakah aku termasuk orang yang bersyukur atau orang yang kufur). Di saat ratu Bilqis datang ke istana Sulaiman disambutnya dengan upacara kerajaan, dan begitu indahnya istana Sulaiman, lantainya saja berkilau bagaikan air sehingga di saat ratu Bilqis menginjakan kakinya di lantai tersebut sambil mengangkat kainnya disangka ada air. Setelah terjadi dialog antara ratu Bilqis dan Sulaiman maka ratu Bilqis beserta rakyatnya memutuskan untuk masuk Islam. Subhanallah (Maha Suci Allah). Back to home